Minggu, 23 Oktober 2016

Menuju Asian Games, Taekwondo Indonesia Training Camp di Korea

Menuju Asian Games, Taekwondo Indonesia Training Camp di Korea
Pengurus Besar taekwondo Indonesia (PBTI) serius mempersiapkan atletnya menuju Asian Games, Incheon Korea Selatan. Berdasarkan hasil evaluasi, PBTI berkesimpulan bahwa pelaksanaan program pelatnas didalam negeri untuk cabang olahraga taekwondo, perlu ditingkatkan kesiapannnya agar lebih matang. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi target perolehan medali yang diamanahkan Satlak Prima dan Kemenpora pada Asian Games Incheon Korea Selatan, September mendatang.
Terkait dengan target perolehan medali tersebut, Taekwondo Indonesia memerlukan ajang perantara seperti mengikuti kejuaraan internasional, try out dan latih tanding diluar negeri, agar atlet dapat menimba pengalaman, sekaligus mengukur sejauh mana kemampuannya. Untuk Training Camp ini, PBTI memutuskan untuk dilaksanakan di Korea dari tanggal 7 Juli – 27 September 2014. Demikian hal tersebut disampaikan oleh Kabid Binpres PBTI, Zulkifli Tanjung di Pemusatan Latihan Nasional Taekwondo, Cibubur Jakarta.
“Try out dan latih tanding, khususnya ke luar negeri juga menjadi salah satu bagian prayarat yang dibebankan oleh Satlak Prima dan kemenpora kepada Induk cabang olahraga. Hal ini terkait upaya untuk memaksimumkan persiapan dan standard kecakapan/ kemampuan atlet yang telah diputuskan mengikuti Asian Games Incheon, Korea Selatan. Prasyarat ini kemudian akan menjadi tolok ukur Satlak Prima dan kemenpora menentukan target perolehan medali kepada masing-masing cabang olahraga”. Ungkap Zul.
Lebih lanjut menurut Zulkifli, dipilihnya Korea Selatan untuk melaksanakan Training Camp, try out dan latih tanding melalui pertimbangan bahwa Korea Selatan merupakan sentra olahraga Taekwondo dunia. Karena olahraga ini lahir dinegara tersebut. Disamping itu, Pusat dan studi pelatihan taekwondo di Korea memiliki insfrastruktur dan sumber daya yang baik, dan telah berhasil memproduksi atlet-atlet kelas dunia yang berkualitas.
Bagi Atlet pelatnas taekwondo, Try out dan latih tanding dalam bentuk partner sparing tentunya sangat efektif sebagai bahan monitoring dan evaluasi untuk melihat aspek competitive advantage dan comparative advantage, baik bagi atlet maupun bagi pelatih untuk mempetakan, menilai, dan mengevaluasi kemampaun atlet.
Try out dan latih tanding dilaksanakan selama 2,5 bulan. Selama kurun waktu tersebut, tim pelatnas taekwondo akan melakukan serangkaian aktivitas, antara lain mengikuti kejuaraan Gyoungju Korea Open Internasional yang akan berlangsung pada tanggal 09 -16 Juli 2014, disusul kemudian mengikuti Kyeong Nam Internasional Open yang berlangsung pada tanggal 17 – 20 Juli 2014. Setelah itu, dari tanggal 21 Juli sampai dengan tanggal 2 Agustus 2014 tim pelatnas taekwondo akan berlatih di pusat studi pelatihan dan dojang internasional sekaligus melakukan sparing dengan para atlet di Yeong Cheon City Profesional Team, Kyeong Buk Sport Hifh School , Dae Gu Kyeong School, Po Hang Shin School dan Yeong Seong Gril School.
Lalu, dari tanggal 10 Agustus hingga 13 September 2014, tim pelatnas Taekwondo akan berlatih sekaligus melakukan sparing dengan para atlet di Samsung S1 (Profesional Team) Korea Sport University, Yong In University dan Kyeong Hee University. Diteruskan pula dari tanggal 14 hingga 27 September 2014, tim pelatnas Taekwondo akan berlatih dan melakukan sparing dengan para atlet yang tergabung di Team of Male Gang Hwa City (semi Profesioal Team), Team of Famale In Cheon City (Semi Profesional Taem), Incheon Sport Highh School dan Dong San High School.
Training Camp tim nasional Taekwondo Indonesia direncanakan diikuti oleh 6 orang atlet. Terdiri dari 5 orang atlet (dua putra, 3 putri) dan satu orang pelatih yang disupervisi oleh satu orang pelatih Korea yang ditunjuk secara khusus untuk mendampingi, mengawasi dan ikut memberikan laporan terkait perkembangan atlet selama tim nasional mengikuti TC, Tryout dan latih tanding.
Program training camp, try out dan latih tanding di Korea Selatan ini mendapat bantuan dari pihak PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Terkait dengan kerjasama dengan Bank BRI ini, Ketua Umum PBTI, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih atas komitment Bank BRI yang telah membantu memberikan dukungan kepada PBTI, khususnya kepada pelatnas taekwondo Indonesia. Pihaknya menyadari bahwa tanpa adanya dukungan tersebut, kemungkinan program-program yang selama ini sudah diagendakan oleh PBTI, akan terkendala, khususnya mengenai masalah dana.
Tentu, menurutnya apa yang dilakukan Bank BRI ini akan menambah spirit dan perjuangan PBTI untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa di cabor taekwondo pada ajang Asian Games mendatang. *) Andi Trinanda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar