Menuju Asian Games, Taekwondo Indonesia Training Camp di Korea
Pengurus
Besar taekwondo Indonesia (PBTI) serius mempersiapkan atletnya menuju
Asian Games, Incheon Korea Selatan. Berdasarkan hasil evaluasi, PBTI
berkesimpulan bahwa pelaksanaan program pelatnas didalam negeri untuk
cabang olahraga taekwondo, perlu ditingkatkan kesiapannnya agar lebih
matang. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi target perolehan medali
yang diamanahkan Satlak Prima dan Kemenpora pada Asian Games Incheon
Korea Selatan, September mendatang.
Terkait dengan target perolehan medali
tersebut, Taekwondo Indonesia memerlukan ajang perantara seperti
mengikuti kejuaraan internasional, try out dan latih tanding diluar negeri, agar atlet dapat menimba pengalaman, sekaligus mengukur sejauh mana kemampuannya. Untuk Training Camp
ini, PBTI memutuskan untuk dilaksanakan di Korea dari tanggal 7 Juli –
27 September 2014. Demikian hal tersebut disampaikan oleh Kabid Binpres
PBTI, Zulkifli Tanjung di Pemusatan Latihan Nasional Taekwondo, Cibubur
Jakarta.
“Try out dan latih tanding,
khususnya ke luar negeri juga menjadi salah satu bagian prayarat yang
dibebankan oleh Satlak Prima dan kemenpora kepada Induk cabang olahraga.
Hal ini terkait upaya untuk memaksimumkan persiapan dan standard
kecakapan/ kemampuan atlet yang telah diputuskan mengikuti Asian Games
Incheon, Korea Selatan. Prasyarat ini kemudian akan menjadi tolok ukur
Satlak Prima dan kemenpora menentukan target perolehan medali kepada
masing-masing cabang olahraga”. Ungkap Zul.
Lebih lanjut menurut Zulkifli, dipilihnya Korea Selatan untuk melaksanakan Training Camp, try out
dan latih tanding melalui pertimbangan bahwa Korea Selatan merupakan
sentra olahraga Taekwondo dunia. Karena olahraga ini lahir dinegara
tersebut. Disamping itu, Pusat dan studi pelatihan taekwondo di Korea
memiliki insfrastruktur dan sumber daya yang baik, dan telah berhasil
memproduksi atlet-atlet kelas dunia yang berkualitas.
Bagi Atlet pelatnas taekwondo, Try out
dan latih tanding dalam bentuk partner sparing tentunya sangat efektif
sebagai bahan monitoring dan evaluasi untuk melihat aspek competitive advantage dan comparative advantage, baik bagi atlet maupun bagi pelatih untuk mempetakan, menilai, dan mengevaluasi kemampaun atlet.
Try out dan latih tanding
dilaksanakan selama 2,5 bulan. Selama kurun waktu tersebut, tim pelatnas
taekwondo akan melakukan serangkaian aktivitas, antara lain mengikuti
kejuaraan Gyoungju Korea Open Internasional yang akan berlangsung pada
tanggal 09 -16 Juli 2014, disusul kemudian mengikuti Kyeong Nam
Internasional Open yang berlangsung pada tanggal 17 – 20 Juli 2014.
Setelah itu, dari tanggal 21 Juli sampai dengan tanggal 2 Agustus 2014
tim pelatnas taekwondo akan berlatih di pusat studi pelatihan dan dojang
internasional sekaligus melakukan sparing dengan para atlet di Yeong
Cheon City Profesional Team, Kyeong Buk Sport Hifh School , Dae Gu
Kyeong School, Po Hang Shin School dan Yeong Seong Gril School.
Lalu, dari tanggal 10 Agustus hingga 13
September 2014, tim pelatnas Taekwondo akan berlatih sekaligus melakukan
sparing dengan para atlet di Samsung S1 (Profesional Team) Korea Sport
University, Yong In University dan Kyeong Hee University. Diteruskan
pula dari tanggal 14 hingga 27 September 2014, tim pelatnas Taekwondo
akan berlatih dan melakukan sparing dengan para atlet yang tergabung di
Team of Male Gang Hwa City (semi Profesioal Team), Team of Famale In
Cheon City (Semi Profesional Taem), Incheon Sport Highh School dan Dong
San High School.
Training Camp tim nasional Taekwondo
Indonesia direncanakan diikuti oleh 6 orang atlet. Terdiri dari 5 orang
atlet (dua putra, 3 putri) dan satu orang pelatih yang disupervisi oleh
satu orang pelatih Korea yang ditunjuk secara khusus untuk mendampingi,
mengawasi dan ikut memberikan laporan terkait perkembangan atlet selama
tim nasional mengikuti TC, Tryout dan latih tanding.
Program training camp, try out dan latih
tanding di Korea Selatan ini mendapat bantuan dari pihak PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk. Terkait dengan kerjasama dengan Bank BRI ini,
Ketua Umum PBTI, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman mengatakan, pihaknya
sangat berterima kasih atas komitment Bank BRI yang telah membantu
memberikan dukungan kepada PBTI, khususnya kepada pelatnas taekwondo
Indonesia. Pihaknya menyadari bahwa tanpa adanya dukungan tersebut,
kemungkinan program-program yang selama ini sudah diagendakan oleh PBTI,
akan terkendala, khususnya mengenai masalah dana.
Tentu, menurutnya apa yang dilakukan Bank
BRI ini akan menambah spirit dan perjuangan PBTI untuk memberikan yang
terbaik bagi bangsa di cabor taekwondo pada ajang Asian Games mendatang.
*) Andi Trinanda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar